Prof. Mike Ozekhome, seorang pengacara casino online terpercaya terkemuka di Nigeria, baru-baru ini mengkritik tuduhan korupsi terhadap mantan Menteri Perminyakan, Diezani Alison-Madueke, menyebutnya sebagai “kumpulan kebohongan” tanpa dasar hukum yang kuat. Ozekhome menekankan bahwa hingga saat ini, tidak ada pengadilan di Nigeria atau di luar negeri yang menghukum Alison-Madueke atas pelanggaran apa pun. citeturn0search0
Pernyataan Ozekhome ini menyoroti isu yang lebih luas mengenai ketidakadilan dalam penegakan hukum terkait kejahatan politik dan keuangan. Di banyak negara, termasuk Indonesia, terdapat kesenjangan mencolok dalam penanganan kasus korupsi dibandingkan dengan kejahatan lainnya. Misalnya, pelaku korupsi dengan kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah sering hanya dihukum beberapa tahun penjara, sementara pelaku pencurian kecil bisa mendapatkan hukuman yang lebih berat. citeturn0search3
Ketidakadilan ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas sistem hukum dalam menanggulangi kejahatan kerah putih. Pendekatan yang lebih adil dan setara dalam menghukum kejahatan politik dan keuangan diperlukan untuk memastikan bahwa hukum berlaku tanpa pandang bulu.
Selain itu, pendekatan restoratif dalam penegakan hukum, yang menekankan rehabilitasi daripada hukuman semata, mulai mendapatkan perhatian. Namun, penerapan pendekatan ini pada kasus korupsi menimbulkan perdebatan. Beberapa pihak berpendapat bahwa pendekatan restoratif tidak cocok untuk kejahatan serius seperti korupsi, yang memiliki dampak luas pada masyarakat. citeturn0search6
Oleh karena itu, penting bagi sistem hukum untuk menyeimbangkan antara keadilan retributif dan restoratif, terutama dalam kasus kejahatan politik dan keuangan, guna memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya dan memberikan efek jera bagi calon pelaku lainnya.